JANGAN MENUTUP HATI KEPADA TUHAN
Kisah Para Rasul 28:26-17a “Pergilah ke bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menganggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup”
Ada seorang anak yang selalu diingatkan oleh orang-orang terdekat untuk memakai helm pada saat mengendarai sepeda motor, meskipun jarak yang ditempuh dekat dan tak ada petugas kepolisian yang berjaga, anak itu selalu diingatkan akan hal yang sama. Namun anak ini mengeraskan hati, dia beralasan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Suatu hari kemalangan menimpanya, dalam perjalanan menuju sebuah toko yang tak jauh dari rumah, dia terpeleset oleh karena jalanan yang licin.
Dan karena tak pernah memakai helm untuk melindungi kepala, kepalanya terbentur ke tanah dengan cukup keras dan menimbulkan luka yang cukup serius.
Ketika kita memilih untuk mengeraskan hati, maka kita tidak akan dapat mendengar dan mengetahui kehendak Tuhan dalam hidup ini.
Ketika kita memilih untuk menutup telinga, maka kita tak mampu mendengar arahan dari Tuhan, ketika kita memilih untuk menutup mata, maka kita tidak mengizinkan Tuhan berdaulat atas hidup ini.
”Sahabat Renungan Harian, entah berapa kesempatan dan berkat yang akan terlewat jika kita menutup hati ini kepada Tuhan. Kepahitan dan masa lalu yang kelam, janganlah menjadi alasan untuk menutup diri dari Tuhan dari semua mujizat dan rencana indah yang Tuhan telah rancangkan bagi kita saat ini.”
0 komentar:
Posting Komentar