DOA YANG BELUM TERUCAPKAN
Kej. 24:45 "Belum lagi aku habis berkata dalam hatiku, Ribka telah datang membawa buyung di atas bahunya, dan turun ke mata air itu, lalu menimba air. Kataku kepadanya: Tolong berikan aku minum."
Orang beranggapan doa yang didengar Tuhan adalah: doa yang diucapkan dengan sangat keras; doa yang kalimatnya panjang dengan bahasa indah seperti puisi para punjangga; doa seperti orang berpidato dengan kata-kata yang diatur sedemikian rupa.
"...dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." (Matius 6:7).
Jika doa-doa tersebut hanya sebatas lips service, semuanya akan sia-sia.
Doa yang didengar Tuhan adalah doa dengan sikap hati yang dibenar disertai ketaatan melakukan kehendak-Nya! Bahkan doa yang tak terucapkan pun Tuhan sanggup mendengar, karena Ia Mahatahu, tahu setiap getaran dan suara hati, pikiran dan rencana kita.
Jadi doa yang dipanjatkan kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, yang keluar dari dalam hati, walaupun tanpa suara, Tuhan tahu dan mendengarnya.
Ketika bergumul untuk keturunan, Hana berdoa dengan keluhan dalam hati, bahkan imam Eli mengira ia sedang mabuk anggur. Imam bisa saja salah menduga karena manusia tidak tahu getaran dan suara hati orang, tetapi Tuhan tahu persis pergumulan Hana dan Ia menjawab doanya.
Roh Kudus "...membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26).
Tidak ada alasan untuk tidak berdoa, karena doa dalam hati dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, asal dengan sikap hati yang benar Tuhan pasti mendengarnya.
"...Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya." (Matius 6:8)
0 komentar:
Posting Komentar